Happy Reading Starbucks Strawberries & Crème Frappuccino

Minggu, 17 Maret 2019

TUGAS SOFTSKILL UNIVERSITAS GUNADARMA


Nama : Salsabila Fristia
NPM : 16518482
Kelas : 1PA15



TUGAS 1

METODE ILMIAH


A.    Pengertian Metode Ilmiah
Metode ilmiah adalah metode sains yang menggunakan langkah-langkah ilmiah dan rasional untuk mengungkapkan suatu permasalahan yang muncul dalam pemikiran kita.
Jika dijelaskan secara lengkap Metode Ilmiah terdiri dari 2 (dua) kata yaitu kata Metode dan Ilmiah. Metode merupakan cara seseorang dalam melakukan suatu kegiatan untuk memecahkan masalah yang ada secara sistematis. Sedangkan kata Ilmiah merupakan cara mendapatkan pengetahuan secara alami dan berdasarkan bukti fisis. Seseorang yang melakukan metode ilmiah untuk memecahkan masalah akan membentuk atau mengambil Hipotesis. Hipotesis inilah yang nantinya akan menjelaskan masalah, dan dapat digunakan untuk pengujian serta melakukan eksperimen. Jika suatu hipotesis lolos uji berkali-kali, hipotesis tersebut dapat menjadi suatu teori ilmiah.
Unsur utama metode ilmiah adalah pengulangan empat langkah berikut:
1.      Karakterisasi (pengamatan dan pengukuran)
2.      Hipotesis (penjelasan teoretis yang merupakan dugaan atas hasil pengamatan dan pengukuran)
3.      Prediksi (deduksi logis dari hipotesis)
4.      Eksperimen (pengujian atas semua hal di atas)

B.    Karakteristik Metode Ilmiah
Metode ilmiah bergantung pada karakterisasi yang cermat atas subjek investigasi. Dalam proses karakterisasi, ilmuwan mengidentifikasi sifat-sifat utama yang relevan yang dimiliki oleh subjek yang diteliti. Selain itu, proses ini juga dapat melibatkan proses penentuan (definisi) dan pengamatan-pengamatan yang dimaksud seringkali memerlukan pengukuran dan perhitungan yang cermat. Proses pengukuran dapat dilakukan terhadap objek yang tidak dapat diakses atau dimanipulasi seperti bintang atau populasi manusia. Hasil pengukuran secara ilmiah biasanya ditabulasikan dalam table. Digambarkan dalam bentuk grafik atau dipetakan dan diproses dengan penghitungan statistika seperti korelasi dan regresi.
Umumnya terdapat lima karakteristik penelitian ilmiah :
1.  Terbuka. Artinya, sebuah penelitian bersifat informatif, terbuka, dan dapat diakses oleh peneliti-peneliti lainnya. Dalam laporan penelitiannya-pun, harus menyebutkan secara jelas dan spesifik tetang metode yang digunakan, teknik, dan prosedur pengumpulan data. Hal ini bertujuan untuk memungkinkannya sebuah koreksi dan verifikasi terhadap temuan-temuan sebelumnya.
2.  Objektif. Artinya, ke-objektifan sebuah penelitian ilmiah harus searah dengan aturan/prosedur penelitian yang berlaku serta mengungkapkan fakta-fakta penelitian sebagaimana adanya, bukan sebagaimana interpretasi peneliti.
3.   Empiris. Artinya, suatu penelitian yang didasarkan pada pengalaman sehari-hari, yang ditemukan atau melalui hasil coba-coba yang kemudian diangkat sebagai hasil penelitian.
4.   Sistematis. Artinya, suatu penelitian harus disusun dan dilaksanakan secara berurutan sesuai pola dan kaidah yang benar, dari yang mudah dan sederhana sampai yang kompleks.
5.  Prediktif. Artinya, teori-teori yang telah dibuat dan diaplikasikan bertujuan untuk membantu memperkirakan fenomena yang akan terjadi di masa depan. Sejalan dengan hal tersebut, teori yang disusun harus memiliki kualitas dan kemampuan untuk memperkirakan secara tepat sebuah fenomena atau peristiwa yang akan terjadi.


C.     Ciri – Ciri Metode Ilmiah
Adapun Ciri – ciri Metode Ilmiah sebagai berikut :
1. Bersifat kritis, analistis, artinya metode menunjukkan adanya proses yang tepat untuk mengidentifikasi masalah dan menentukan metode untuk pemecahan masalah.
2. Bersifat logis, artinya dapat memberikan argumentasi ilmiah. Kesimpulan yang dibuat secara rasional berdasarkan bukti-bukti yang tersedia.
3.  Bersifat obyektif, artinya dapat dicontoh oleh ilmuwan lain dalam studi yang sama dengan kondisi yang sama pula.
4. Bersifat konseptual, artinya proses penelitian dijalankan dengan pengembangan konsep dan teori agar hasilnya dapat dipertanggungjawabkan.
5. Bersifat empiris, artinya metode yang dipakai didasarkan pada fakta di lapangan.


D.    Langkah – Langkah Metode Ilmiah
Langkah awal suatu penelitian adalah melakukan perencanaan. Perencanaan ini sangat penting untuk keberhasilan suatu eksperimen. Oleh karena itu, rancanglah suatu rencana penelitian secara runtut dan mendetail. Langkah-langkah metode ilmiah apakah yang harus dilakukan dalam merencanakan suatu penelitian ilmiah? Langkah-langkah metode ilmiah yang harus Anda lakukan.
1.      Merumuskan Masalah
Penelitian dimulai dengan merumuskan masalah. Masalah dirumuskan dalam bentuk pertanyaan ilmiah yang bersifat terbuka yang memungkinkan adanya jawaban yang beragam. Rumusan pertanyaan ini perlu dicari jawabannya melalui eksperimen.
2.      Menemukan Hipotesis
Setelah berhasil merumuskan, anda bisa mengajukan jawaban sementara atas pertanyaan, yang bernama lain hipotesis. Hipotesis itu harus logis dan diajukan berdasarkan fakta.
3.      Menetapkan Variabel Penelitian
Variabel percobaan merupakan faktor yang dapat mempengaruhi hasil penelitian. Ada tiga jenis variabel, yaitu variabel bebas yaitu variable yang sengaja diubah-ubah untuk dilihat pengaruhnya terhadap hasil percobaan. Kemudian ada variabel terikat/bergantung yaitu variable yang diukur atau diamati sebagai hasil percobaan dan variabel tetap yaitu variable yang tidak berubah.
4.      Menetapkan Prosedur Kerja
Prosedur kerja merupakan langkah-langkah kerja yang terperinci dan runtut. Urutan langkah kerja ini dibuat ringkas namun dapat menggambarkan secara tepat pekerjaan yang harus dilakukan. Data tersebut akan memudahkan pelaksanaannya, langkah kerja sebaiknya dibuat dalam bentuk diagram alir.
5.      Mengumpulkan data
Setiap gejala yang terjadi dalam percobaan harus dicatat saat itu juga. Dengan begitu, anda dapat memperoleh data yang lebih akurat. Selanjutnya, anda perlu mengorganisasi untuk memudahkan dalam menganalisis dan mengumpulkan hasil percobaan. Oleh karena itu, anda perlu menyiapkan tabel data pengamatan sebelum melakukan percobaan.
6.      Mengolah dan Menganalisis Data
Tabel dan grafik merupakan alat yang sangat bermanfaat untuk menyusun dan menganalisis data. Tabel dan grafik ini menampilkan bagaimana variabel terikat berubah sebagai respon terhadap perubahan variabel bebas. Analisis data juga dapat dilakukan dengan menggunakan program komputer untuk pengolahan data.
7.      Membuat Kesimpulan
Hasil analisis data menghasilkan suatu pola atau kecenderungan. Pola ini dapat dijadikan landasan untuk menarik sebuah kesimpulan. Kesimpulan adalah suatu pernyataan yang merangkum apa yang sudah dilakukan dalam kegiatan penelitian. Dalam menyusun suatu kesimpulan, anda harus memutuskan apakah data yang dikumpulkan mendukung hipotesis atau tidak. Selain itu, anda juga harus mengulang suatu penelitian beberapa kali sebelum dapat menarik suatu kesimpulan.
8.      Mengkomunikasikan Hasil Penelitian
Mengapa harus mengkomunikasikan penelitian? Sosialisasi hasil penelitian penting dilakukan agar hasil penelitian anda diketahui pihak lain. Bagaimanakah cara mengomunikasikan suatu hasil penelitian? Suatu hasil penelitian dapat dikomunikasikan melalui dua cara, yaitu tertulis dan lisan.




TUGAS 2
Mengulak tentang mitos daerah asal orangtua.


APA ITU MITOS?
Mitos atau disebut juga dengan Mite merupakan cerita prosa rakyat yang bercerita suatu kisah yang mempunyai latar belakang di masa lampau, berisikan penafsiran mengenai alam semesta dan adanya makhluk di dalamnya, serta dipercaya benar terjadi oleh yang menganutnya atau sang empunya.
Secara umum mitos bercerita tentang kejadian alam semesta, dunia dan para makhluk yang menghuninya, bentuk topografi, kisah para makhluk supranatural serta lain sebagainya. Mitos muncul sebagai catatan kejadian sejarah yang terlalu dilebih-lebihkan, sebagai alegori atau personifikasi untuk kejadian alam atau juga suatu penjelasan mengenai ritual.
Kali ini saya akan mengulik mitos asal daerah orangtua saya. Ibu saya bernama Lies Mulyati ia berasal dari Jakarta Selatan (Betawi) sedangkan Ayah saya bernama Deni Fristiadi ia berasal dari Tangerang Selatan.
Mengangkat cerita mitos dari daerah asal Ibu yaitu di Jakarta Selatan, terdapat suatu mitos bahwasanya di daerah Setu Babakan terdapat danau yang didalamnya dijaga oleh siluman buaya putih.
Asal muasal buaya putih di danau Setu Babakan sendiri dimulai ketika sepasang remaja yang saling berkasih-kasih namun kisah percintaan mereka tak disetujui oleh orang tua si gadis. Sebab si pemuda amatlah miskin. Setahun telah berlalu. Tak ada kabar mengenai pemuda itu. Si gadis mulai resah, apalagi orangtuanya telah menjodohkan dirinya dengan laki-laki lain. Saat pernikahannya kian dekat, gadis itu kian gelisah. Ia masih berharap pemuda idamannya akan kembali. Namun harapan tinggal harapan. Akhirnya gadis itu putus asa. Ia pergi ke Danau (Setu) Babakan. Dengan perasaan hancur ia menceburkan dirinya ke sana. Para siluman penghuni danau itu menaruh belas kasihan pada gadis itu. Maka ia tak mati terbenam di danau itu, tetapi menjelma menjadi buaya putih. Hingga kini, buaya putih itu masih setia menjaga danau itu. jikalau ada orang berbuat tak senonoh di sekitar danau, maka orang itu akan menjadi korban buaya putih Setu Babakan.

Mengapa muncul mitos seperti itu?
Menurut analisis saya, hal ini terjadi karena mulanya seorang warga yang tinggal disekitar danau setu babakan tak sengaja melihat seekor Buaya Putih. Hal ini memicu rasa panik warga sekitar, karna pada dasarnya masyarakat Indonesia hanya mengetahui buaya dengan warna gelap seperti hijau tua kecoklat-coklatan. Buaya Putih sendiri merupakan buaya yang dianggap tidak lazim bagi masyarakat Indonesia karena keberadaannya sangat jarang sekali ditemukan. Seiring dengan jalannya waktu, banyak cerita yang muncul dari berbagai daerah-daerah yang berbeda di Indonesia. Cerita tersebut pada umumnya menceritakan bahwa ‘sosok misterius, buaya berwarna putih muncul secara tiba-tiba di sungai xxxxx’. dengan keterbatasan pengetahuan yang dimiliki masyarakat Indonesia pada saat itu, warga Indonesia percaya bahwa sosok Buaya Putih tersebut adalah jelemaan siluman. Karena pada saat itu memang segala hal apapun dikaitkan dengan hal-hal mistis atau gaib. Dan karenanya buaya putih dianggap sebagai makhluk supranatural.
Cerita turun-menurun tersebut itu dimulai dari zaman dahulu dimana masyarakat memiliki informasi yang terbatas yang mana pada saat itupun nuansa religius masih sangat kental sehingga cerita bahwa sosok Buaya Putih adalah jelemaan siluman pun masih dipercaya pada saat ini. Hingga detik ini pun kebanyakan masyarakat awam masih termakan oleh cerita mitos tersebut jika memang mereka tidak tertarik untuk mencari informasi lebih jelas di zaman yang sudah canggih ini. Dimana semua jawaban terjawab dengan aplikasi pintar yaitu Google.
Bagi anda yang masih mengira bahwa buaya putih adalah sosok jelemaan siluman yang selalu memakan korban dari hasil tumbal, anda salah. Karena memang hal tersebut adalah mitos yang berkembang di lingkungan masyarakat Indonesia. Faktanya, dilansir dari Bangkapos.com Buaya putih termasuk  ke Alligatoridae keluarga dan dibatasi untuk bidang Tenggara Amerika Serikat. Nama ilmiah mereka adalah Mississippie Alligator. Buaya Putih juga merupakan salah satu hewan albino. Albino adalah suatu kelainan pada produksi melanin yang membuat penderitanya kekurangan melanin atau tidak memiliki pigmen sama sekali. Kurangnya pigmentasi membuat seluruh bagian tubuh bewarna pucat atau putih. Albino sendiri merupakan keadaan yang sangat langka, hal ini dapat terjadi pada manusia maupun hewan, termasuk buaya.
Oleh karenanya, sangat jelas bahwa keberadaan Buaya Putih di Indonesia sangat langka. Karena memang kelainan Albino yang terjadipun sangat langka. Dengan keberadaannya yang sangat jarang ditemukan tersebut itulah yang membuat masyarakat berasumsi bahwa Buaya Putih adalah sosok misterius sehingga dikaitkan oleh hal mistis.  




0 komentar:

Posting Komentar